Sejarah Po Harapan Jaya
PILIHAN
Sejarah Bus Po Harapan Jaya - PO.Harapan Jaya sudah berdiri sejak tahun 1977, PO Harapan Jaya
didirikan oleh Almarhum Harjaya Cahyana. Pada awal berdirinya di tahun 1977 PO
Harapan Jaya hanya mengoprasikan Bus 3 armada bus saja.Dengan trayek bus
Surabaya – Kediri – Tulungagung. PP.
Tak berhenti hanya cukup di situ
saja, PO Harapan Jaya terus mengembangkan sayap sayap bisnis transportasinya,
PO harapan jaya Mulai merambah trayek jakarta – Tulungagung. PP di tahun 1993.
Sampai saat ini rute rute yag di
layani oleh pihak PO Harapan Jaya semakin beragam, dari Antar kota dalam
Profinsi sampai Antar kota Antar Profinsi. Diantaranya bus surabaya melayani
Tulungagung – Surabaya PP. Bus malam PO harapan Jaya melayani rute Blitar –
Cikarang – Bekasi – Jakarta – Bogor – Tangerang.
Selain melayani bus siang dan bus
malam PO Harapan Jaya juga merambah ke Transportasi Bus Pariwisata, Bus
Pariwisata milik PO harapan Jaya melayani pariwisata diantaranya menuju Sumatra
– Jawa – Bali – Lombok.
Dengan armada Longchasis mesin
rangka dan karoseri terbaru, PO Harapan Jaya terus berusaha meningkatkan
kualitas layanan transportasi Bus malam, siang dan Pariwisata. Selamat mencoba
Bus PO harapan Jaya. Sekian Sejarah PO
harapan Jaya.
Kantor Pusat : Jl. Mayor Sujadi 23A, T. Agung -Jawa
Timur
(0355) 321620, 321624, 327575
Kantor Cabang : Jl. Raya Ngawi RT 16 RW 03, Maospati–Jawa
Timur (0351) 868931
: Jl. Raya Tengah 34-35(Caglak)
kelurahan Gedong.
Kisah Sukses Pemilik Bus PO. Haryanto yang Patut Dicontoh
Saya sering melihat bus PO. Haryanto di jalanan, entah itu di sekitar jalan
raya dekat rumah, maupun ketika saya bepergian. Mungkin kamu juga
mengalami hal yang sama? Nampaknya bus ini telah menjadi salah satu bus
yang menguasai jalanan. Betapa tidak, pemilik bus PO. Haryanto ini di
tahun 2013 lalu telah memiliki 83 bus eksekutif yang melayani
jalur Jakarta-Kudus, Pati, Jepara, Ponorogo dan Madura. Dan bukan tidak
mungkin sekarang di tahun 2015, jumlah busnya mengalami peningkatan.
Dari itu semua, kita patut meneladani kisah sukses pemilik PO. Haryanto
ini, dimana beliau dulunya hanyalah anak dari seorang buruh tani.
Haryanto, adalah nama pemilik PO. Haryanto. Berawal dari kenekatannya merauntau ke Jakarta dari Kudus tanpa uang dan pendidikan. Haryanto akhirnya mendaftar sebagai anggota TNI yang merupakan cita-citanya sedari kecil.
Haryanto, adalah nama pemilik PO. Haryanto. Berawal dari kenekatannya merauntau ke Jakarta dari Kudus tanpa uang dan pendidikan. Haryanto akhirnya mendaftar sebagai anggota TNI yang merupakan cita-citanya sedari kecil.
Bus PO. Haryanto / facebook PO. Haryanto |
Nekat Membuka Usaha Sampingan
Awal membuka usaha, beliau tidak langsung memiliki bus. Di tahun 1984,
dengan modal
tak lebih Rp. 1 juta dari tabungannya, Haryanto nekat membeli 1 unit
angkot Daihatsu, dan beliau pun menyopiri angkotanya sendiri. Waktu itu
rute angkotanya Pasar Anyar-Serpong.
Meskipun telah memiliki usaha angkot, beliau tetap mengabdikan diri sebagai Prajurit TNI AU. Setiap hari beliau menyopir angkotnya dari jam 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad hingga pukul 19.00.
Jam 22.00, ia mulai mengemudikan angkotnya lagi hingga dini hari. Bisa dibayangkan betapa sibuknya beliau saat itu. Meskipun jam tidur berkurang, demi anak dan istri, beliau harus tetap semangat menjalankan kesibukannya di kala itu.
Berkat ketekunannya tersebut, tahun-tahun berikutnya, angkot Haryanto berkembang hingga ratusan unit. Modal untuk membeli angkot juga beliau dapatkan dari hasil kerja sampingannya yang lain, yaitu sebagai perwakilan bus PO Sumber Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000.
Meskipun dari bisnis angkotnya beliau bisa mengantongi jutaan rupiah perhari, namun Haryanto tak mudah berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri. Gerai ini tak membutuhkan modal yang banyak, Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya. Setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual.
Meskipun telah memiliki usaha angkot, beliau tetap mengabdikan diri sebagai Prajurit TNI AU. Setiap hari beliau menyopir angkotnya dari jam 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad hingga pukul 19.00.
Jam 22.00, ia mulai mengemudikan angkotnya lagi hingga dini hari. Bisa dibayangkan betapa sibuknya beliau saat itu. Meskipun jam tidur berkurang, demi anak dan istri, beliau harus tetap semangat menjalankan kesibukannya di kala itu.
Berkat ketekunannya tersebut, tahun-tahun berikutnya, angkot Haryanto berkembang hingga ratusan unit. Modal untuk membeli angkot juga beliau dapatkan dari hasil kerja sampingannya yang lain, yaitu sebagai perwakilan bus PO Sumber Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000.
Meskipun dari bisnis angkotnya beliau bisa mengantongi jutaan rupiah perhari, namun Haryanto tak mudah berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri. Gerai ini tak membutuhkan modal yang banyak, Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya. Setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual.
Merintis PO. Haryanto
Di usianya yang ke 43 tahun, sekitar tahun 2002, Haryanto mengajukan surat pengunduran diri dari TNI AU. Dan sejak
pensiun itulah Haryanto mulai sibuk dengan bisnis barunya di Perusahaan Otobus, yaitu PO
Haryanto.
Kala itu Haryanto mendapat pinjaman dari BRI sekitar Rp 3 miliar. Uang itu ia gunakan untuk membeli 6 unit bus, dimana 1 bus harganya Rp 800 juta.
Pada tahun 2013 lalu, jumlah karyawan Haryanto sekitar 500 orang. Sopir PO. Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tak ugal-ugalan dan diprotes penumpang. Walau sudah menjadi juragan bus, Haryanto tetap rai segan-s setiap hari nongkrong di terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan keluhan penumpang.
Kala itu Haryanto mendapat pinjaman dari BRI sekitar Rp 3 miliar. Uang itu ia gunakan untuk membeli 6 unit bus, dimana 1 bus harganya Rp 800 juta.
Pada tahun 2013 lalu, jumlah karyawan Haryanto sekitar 500 orang. Sopir PO. Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tak ugal-ugalan dan diprotes penumpang. Walau sudah menjadi juragan bus, Haryanto tetap rai segan-s setiap hari nongkrong di terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan keluhan penumpang.
Sukses berbisnis trasnportasi, pada tahun 1997 beliau dan orang tua beserta istrinya berangkat ke tanah suci. Haryanto pun bertekad memberangkatkan para karyawannya ke tanah suci Mekkah. Akhirnya tekad tersebut berbuah kepada tradisi. Bagi karyawan yang taat dan tekun beribadah, Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk beribadah ke tanah suci Mekkah.
Meskipun pangkat terakhirnya di TNI AU hanya Kopral, namun berkat
ketekunannya menjalankan bisnis transportasi ini, penghasilan Haryanto
pun tak mau kalah dengan seorang jenderal.
Sejarah Bus Po RAYA
- Di era 1980-an bahkan mungkin sampai sekarang, tidak ada yang lebih
layak menyandang predikat kasur berjalan karena kenyamanannya selain PO
RAYA. Ini adalah kutipan tentang sejarah bis Raya yang kami kutip dari
www.rayafanscommunity.com:
1959 Memulai bisnis truk bernama “RADAR”
1962 Menambah 2 truk yang diberi nama “RAYA” (dinamakan “RAYA” dikarenakan tempat membeli truk tersebut berada di jalan RAYA BARAT – BANDUNG).
1967 Menjual truk dan dibelikan 1 bis bekas merk DODGE keluaran thn 1960 dari PO.SUKA MULYA (SUKABUMI).
1968 PO.SUKA MULYA berganti nama PO.RAYA yang berarti “BESAR”. Yang didirikan dan dikelola oleh Bpk. Witikno dan dibantu Bpk. Ranu Wijaya (adik kandung dari Bpk. Witikno).
1982 Di mulainya bis malam PO.RAYA jurusan Solo-Jakarta.
1988 Membeli bis PO.SEDYA UTAMA dari Wonogiri untuk tujuan Solo-Jogja.
2000 Pada tanggal 10 bulan Maret, Bpk. Witikno meninggal dunia.
2000-2004 PO.RAYA dikelola oleh Bpk.Ranu Wijaya (adik kandung dari Alm.Bpk.Witikno) dan Bpk.Nata Laksana (anak kandung dari Alm.Bpk.Witikno).
2005 Pada tanggal 1 Januari, Bpk.Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan, dan diserahkan sepenuhnya kepada Bpk.Nata Laksana dan dikelola bersama dengan Bpk.Brata Laksana (adik kandung dari Bpk.Nata Laksana).
2006 Di mulainya bis PARIWISATA.
2012 Pada tanggal 27 Mei, PO.RAYA INDAH jurusan Solo-Semarang secara resmi beralih dan dikelola oleh PO.RAYA pusat.
NB:
1968-1973 Garasi PO.RAYA pertama kali berada di Tlipakan Jagalan Solo.
1973-2010 Garasi PO.RAYA berada di jl. Brigjend Sudiarto (Gading Kidul No.45) Solo.
2010 Mulai tanggal 1 Juli, Garasi PO.RAYA pindah ke Jl. Raya Bulakrejo no.4 Sukoharjo
PO Putera Mulya berawal dari sebuah perusahaan bis medium jurusan wonogiri-jatipuro-solo yang beralamat di Ngadirojo Wonogiri ownernya adalah pak Maryono yang kemudian dibeli adiknya dan menikah dengan orang Palur Karang Anyar, seiring berkembangnya usaha kemudian PO Putera Mulya bergabung dengan PO Jaya Mulya yang bergarasi di Sanggrahan ngadirojo membuka line jakarta.
Rupanya keberuntungan lebih berpihak kepada Putera Mulya sehingga bisa melepaskan diri dari Jaya Mulya dan berdiri sendiri membuat garasi baru di timur SPBU ngadirojo ex Pool SUKA, jumlah Armada menjadi 10 unit walaupun bermodalkan armada lawas.
Tahun 2007 Putera Mulya pasaranya semakin rame hingga bisa bersaing dengan PO Pendatang, sebagai niat perubahan bodi – bodi lawas di rombak di Karoseri SARI MURNI WONOGIRI, sampai pada akhirnya membeli bodi bekas PO Gajah Mungkur yang juga di permak di SARI MURNI
Di Tahun 2009 – 2010 Putera Mulya terus berkembang hingga bisa membeli PO Serba Mulya AKAP dari armada dan trayeknya. Perlahan tapi pasti Armada satu persatu di ganti bodi dengan balutan karoseri ANUGRAH dengan model yang sedang tren waktu itu.
Mengapa plat Karang Anyar? Pemilik bis ini menikah dengan orang karang anyar kemudian Surat surat di balik atas nama Istri dari Owner Putera Mulya. Tapi menurut informasi yang di peroleh Kotabuwono, PO Putera Mulya ini masih dibawah naungan organda Wonogiri.
Sejarah Bus Po RAYA
PILIHAN
Sejarah Bus PO Raya -
PO Raya berdiri pada tahun 1982 tepatnya diakhir tahun 1982 bulan
desember. PO Raya didirikan oleh alm bapak Tikno dengan armada pertama
empat unit armada mercedes benz OF 1113, terdiri dari 2 bus Non AC dan 2
bus AC VIP. Sampai saat ini non ac maupun AC VIP (eksekutif 28) tetap
dipertahankan. Karena merupakan khas atau simbol dari PO Raya sampai
saat ini, bahkan saat ini juga dikenal dengan kasur berjalan atau
pesawat darat karena kenyamanan interiornya dan fasilitasnya. Pada saat
itu PO Raya belum menempati yang sekarang ditempati ini, karena masih
banyak dikontrak untuk Muncul, saat itu Garasi PO Raya berada di Kawasan
industri, baru setelah Muncul pindah pool ke yang sekarang.
Armada PO Raya terus berkembang hingga saat ini, saat ini armada PO Raya
berganti menjadi OH 1113 dan membuka beberapa Trayek Baru. di awal
tahun 1990an PO Raya membuka trayek Lebak bulus, dan 3 armada masuk
bogor, PO Raya terus berkembang hingga puncak kejayaan, sebelum
menyentuh tahun tahun krisis 1998 dengan sekitar 50 armada bus. Di Tahun
2000 pula pemilik PO Raya bapak Tikno meninggal dunia karena sakit, dan
kepemimpinan PO Raya diturunkan ke anaknya yakni Bapak Nata Laksana
Hingga artikel ini ditulis. Tahun 2013.
1959 Memulai bisnis truk bernama “RADAR”
1962 Menambah 2 truk yang diberi nama “RAYA” (dinamakan “RAYA” dikarenakan tempat membeli truk tersebut berada di jalan RAYA BARAT – BANDUNG).
1967 Menjual truk dan dibelikan 1 bis bekas merk DODGE keluaran thn 1960 dari PO.SUKA MULYA (SUKABUMI).
1968 PO.SUKA MULYA berganti nama PO.RAYA yang berarti “BESAR”. Yang didirikan dan dikelola oleh Bpk. Witikno dan dibantu Bpk. Ranu Wijaya (adik kandung dari Bpk. Witikno).
1982 Di mulainya bis malam PO.RAYA jurusan Solo-Jakarta.
1988 Membeli bis PO.SEDYA UTAMA dari Wonogiri untuk tujuan Solo-Jogja.
2000 Pada tanggal 10 bulan Maret, Bpk. Witikno meninggal dunia.
2000-2004 PO.RAYA dikelola oleh Bpk.Ranu Wijaya (adik kandung dari Alm.Bpk.Witikno) dan Bpk.Nata Laksana (anak kandung dari Alm.Bpk.Witikno).
2005 Pada tanggal 1 Januari, Bpk.Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan, dan diserahkan sepenuhnya kepada Bpk.Nata Laksana dan dikelola bersama dengan Bpk.Brata Laksana (adik kandung dari Bpk.Nata Laksana).
2006 Di mulainya bis PARIWISATA.
2012 Pada tanggal 27 Mei, PO.RAYA INDAH jurusan Solo-Semarang secara resmi beralih dan dikelola oleh PO.RAYA pusat.
NB:
1968-1973 Garasi PO.RAYA pertama kali berada di Tlipakan Jagalan Solo.
1973-2010 Garasi PO.RAYA berada di jl. Brigjend Sudiarto (Gading Kidul No.45) Solo.
2010 Mulai tanggal 1 Juli, Garasi PO.RAYA pindah ke Jl. Raya Bulakrejo no.4 Sukoharjo
Putera Mulya Dan Sejarahnya
PO Putera Mulya berawal dari sebuah perusahaan bis medium jurusan wonogiri-jatipuro-solo yang beralamat di Ngadirojo Wonogiri ownernya adalah pak Maryono yang kemudian dibeli adiknya dan menikah dengan orang Palur Karang Anyar, seiring berkembangnya usaha kemudian PO Putera Mulya bergabung dengan PO Jaya Mulya yang bergarasi di Sanggrahan ngadirojo membuka line jakarta.
Rupanya keberuntungan lebih berpihak kepada Putera Mulya sehingga bisa melepaskan diri dari Jaya Mulya dan berdiri sendiri membuat garasi baru di timur SPBU ngadirojo ex Pool SUKA, jumlah Armada menjadi 10 unit walaupun bermodalkan armada lawas.
Tahun 2007 Putera Mulya pasaranya semakin rame hingga bisa bersaing dengan PO Pendatang, sebagai niat perubahan bodi – bodi lawas di rombak di Karoseri SARI MURNI WONOGIRI, sampai pada akhirnya membeli bodi bekas PO Gajah Mungkur yang juga di permak di SARI MURNI
Di Tahun 2009 – 2010 Putera Mulya terus berkembang hingga bisa membeli PO Serba Mulya AKAP dari armada dan trayeknya. Perlahan tapi pasti Armada satu persatu di ganti bodi dengan balutan karoseri ANUGRAH dengan model yang sedang tren waktu itu.
Mengapa plat Karang Anyar? Pemilik bis ini menikah dengan orang karang anyar kemudian Surat surat di balik atas nama Istri dari Owner Putera Mulya. Tapi menurut informasi yang di peroleh Kotabuwono, PO Putera Mulya ini masih dibawah naungan organda Wonogiri.
Sejarah Berdirinya PO.PAHALA KENCANA
Nama Pahala dikenal di Jawa Timur sejak tahun 1970 an. Awal muasalnya PO ini namanya cuma Pahala saja tanpa Kencana. Jalur yang dilayanipun sangat beda dengan jalur sekarang. Dahulu Pahala di Jatim hanya melayani bis bumel / ekonomi jurusan Surabaya - Madiun - Solo dengan armada bermerk Ford serie D. Warna bis Pahala waktu itu juga putih dengan garis biru sederhana. Ada juga yang berwarna merah polos untuk armada jenis Ford Metsec built up non AC seat 2-2. (Type Metsec ini adalah type bis terbaik saat itu, umumnya dipakai untuk bis wisata). Kalau tidak salah kala itu semua bis Pahala masih ber nopol AD.
Menjelang hingga di awal
tahun-tahun 80 an Pahala sempat menghilang. Tiba-tiba seiring dengan
perkembangan zaman Pahala muncul lagi (masih bermain di kelas bumel)
dengan menambahkan nama Kencana dibelakangnya menjadi Pahala Kencana.
Armadanyapun
berganti menjadi Mercedes Benz LP 911 (type MB dengan overhang depan
pendek yang sangat populer waktu itu). Anehnya ketika muncul menjadi
Pahala Kencana livery Pahala Kencana berubah menjadi sama persis dengan
Sumber Kencono dan garasi / poolnya-pun jadi satu
dengan Sumber Kencono. Dugaan
saya Pahala Kencana yang ini adalah Pahala Kencana yang diakuisi oleh
Sumber Kencono, apalagi beberapa tahun kemudian armada MB 911 Pahala
Kencana resmi berganti tulisan menjadi Sumber Kencono.
Sejarah Pahala Kencana
di dunia bumel di jalur Surabaya - Madiun - Solo berakhir sejak itu
hingga akhirnya secara mengejutkan muncul lagi menyandang nama Pahala
Kencana di jalur bis malam Jakarta - Surabaya - Malang di tahun-tahun
menjelang 90 an. Bis Malam Pahala Kencana ini muncul di jalur Jakarta
-Surabaya - Malang ketika bis Executive Class mulai dikenalkan.
Sebelumnya kelas tertinggi di bis malam hanyalah kelas VIP. Seingat saya Pahala Kencana mengandalkan MB OH 1113 Prima dengan model banteng buatan Morodadi pada saat awal masuk di jalur ini. Kemudian setelah itu PK memperbarui armadanya dengan chassis type yang sama dengan model mirip RS Jetliner tapi bukan produk RS melainkan produk Laksana dan Morodadi.Patriot.
Setelah itu, ketika MB meluncurkan 1518 dan 1521, PK memperbarui lagi armadanya dengan body Laksana, Trijaya Union serta Morodadi dengan ciri khas kaca samping depan bergaris body miring mirip euroliner.
Sejak
awal kemunculannya di bis malam di jalur ini PK menempatkan diri
sebagai bis malam yang berkelas tinggi. Apalagi ketika kelas SE marak,
PK mempunyai kelas tersendiri karena memberikan service makan penumpang
di RM Hotel terbaik di Tuban (Hotel Mustika) untuk penumpang kelas SE
nya.
Meskipun
dibanding pesaingnya (Lorena, Continental dan Kramat Djati) PK
terhitung baru, tapi keberadaan PK tidak bisa diremehkan.
Memasuki
tahun 95 - 96 PK sempat mengalami stagnasi. Armada PK terlambat dalam
peremajaan. Armadanya yang didominasi bikinan Laksana dan Trijaya Union
tampak uzur ditengah gemerlap Lorena berbaju Setra dan Kramat Djati
Euroliner.
Untung
saja PK termasuk PO yang berani melakukan gebrakan. Di tahun 97 - 98
tiba-tiba PK berani meluncurkan Hino RG dengan baju RS Euroliner untuk
kelas SE dan mengenalkan livery ombak barunya yang menawan. Ditambah
lagi dengan RG berbaju Royal Coach AP yang pertama kali dipakai di bis
malam.
Krisis ekonomi di tahun-tahun berikutnya melanda
Indonesia, Namun demikian PK tetap berani meremajakan armadanya terus
menerus. Hino RG kian jadi andalannya untuk menggantikan MB 1518 dan 1521 dan body Adi Putro pun makin identik dengan PK.
Sayangnya,
daya beli masyarakat makin menurun hingga akhirnya SE Class PK lenyap
dari peredaran tak lama setelah PK merilis Neoplannya di sekitar tahun
2000 an.
Kecocokan PK dengan Hino dan Adi Putro makin menjadi-jadi dengan makin banyaknya armada PK RG Old Travego hingga Setra Selempang dari tahun 2002 - 2004.
Bukan
itu saja PK pun berani juga membuat gebrakan dengan mengoperasikan
Volvo B7R dengan baju AP Setra Selempang dan RS Celcius untuk jalur
Jakarta - Surabaya -Malang ini. Namun akhirnya hitung-hitungan ekonomis
pula yang memaksa PK memensiunkan dini Volvo dan Neoplan dari jalur bis
malam dan memindahkannya ke jalur wisata.
Bukanlah PK kalau tidak selalu bikin kejutan lagi. Di tengah-tengah prediksi bahwa PK sudah mantap dengan kesetiannya terhadap Hino dan AP, tiba-tiba di tahun 2007 PK kembali menoleh ke Laksana untuk membangun body Panorama dan Proteus dengan livery baru lagi untuk armada RK8 235 barunya.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi PK pun menoleh kembali ke MB 1525 dengan baju yang sama, baju Proteus Laksana. Gebrakan tidak berhenti disitu, PK pun makin tidak bisa diprediksi karena tiba-tiba jatuh cinta kepada Tentrem dengan model Galaxy dan Jupiter untuk armada berbasis Hino R260-nya, sementara armada lama direnovasi di Centralindo.
Begitulah PK, dari waktu ke waktu selalu dinamis dan penuh dengan spekulasi. Kita lihat saja, apa lagi gebrakannya dalam waktu dekat setelah memastikan diri mengantongi trayek baru Jakarta - Mataram hasil akusisi dari Karya Jaya, serta trayek baru lainnya Jakarta - Pekanbaru.
Sejarah berdirinya Po Puspa Jaya Kota Bandar Lampung di
Pada tahun 1989 perusahaan mulai merintis angkutan dengan trayek Lampung-Denpasar. Trayek Lampung-Denpasar dibuka untuk memenuhi permintaan konsumen yang merupakan transmigran asal Pulau Bali yang ingin menggunakan jasa perusahaan untuk mengantarkan mereka berlibur ke kampung halaman. Kemudian Pada tahun 1992 kepemimpinan perusahaan diserahkan kepada Bapak I ketut Pasek, alumnus fakultas Teknik Universitas Gajah Mada yang merupakan anak dari Bapak Ketut Narya. Saat itu perusahaan masih menggunakan nama Po . Puspa Sari Denpasar. Atas inisiatif keluarga besar, pada tangal 31 Oktober 1992 perusahaan memisahkan diri dan membangun usaha mandiri dengan nama Po . Puspa Jaya. Berkat ketekunan dan keuletannya, perusahaan dapat bertahan bahkan berkembang pesat terutama di provinsi lampung hampir disetiap kabupaten., kemudian ditahun 1994 mulai menggunakan armada bus AC dengan trayek awal lampung – Denpasar seiring dengan permintaan pasar di tahun 2000 PO Puspa Jaya juga menggunakan bus kelas eksekutif dengan trayek Lampung – Yogya,Solo Wonogiridan bus kelas Patas AC untuk trayek Lampung – Semarang – Solo – Ponorogo – Blitar
Kini PO Puspa Jaya tidak hanya melayani Reguler tetapi juga Melayani Pariwisata dengan dibentuknya Divisi Pariwisata Untuk memenuhi Permintaan konsumen.
Saat ini PO Puspa Jaya sudah memiliki 70-an armada, baik bus besar maupun yang medium.
Sejarah Bus Limbersa Di Palembang
apalagi saya Lihat sekarang ini ada jursan Prabumulih - Jakarta - Bandung P/P tentunya Lewat jalur Tengah MElintasi Prabumulih - Muara Enim - Baturaja - Martapura plus sampai tujuan . juga sebaliknya pastinya Bandung - Jakarta
Saya mempunyai usaha Paket TOUR di Muara Enim, Insya Allah Laku diJual... kepinginnya satu saat bisa kerjasama dengan perusahaan BIS ini karena baru tadi.. kata orang tua dulu sebelum menjual makanan sebaiknya kita cicip dulu , apakah enak atau asin masakan kita , githu kahn...? dan sangat kebetulan sekali saya mencoba Bis Ini...... dan ternyata WOW.... bisa koprol kita memang benar Bis Baru, ngebut tapi santai... atau santai tapi ngebut... apalagi perjalanan malam hari kita bisa kedinginan karena AC nya sangat dingin , untung sudah disediakan selimut dan bantal. Saya bersama keluarga 3 orang ( isteri dan anak saya ) saking inginya naik Bis ini mencari alamat Telpon Bis Ini, oh ternyata sangat mudah kita hanya tanya dengan Mang Google saja dan kita ketik Limbersa....cling ketemu saya tekan 082220511588 Alahmdulillah sambutan diujung telpon baik pula rupanya No kantor Pusat saat ini berbicara dengan Angga dan saya di kasih No. Loket Rawamangun 0808129065029 sambutan baik pula sepertinya orang Batak nih karena dari dialek dan nada bahasanya begitu... ALHAMDULLILLAH , saya diberi Nomor Boking T 4 du2k No. 5,6 dan 9 keberangkatan Rawamangun - Muara Enim hari Senin jam 10 tanggal 20 Oktober 2014 . ( telpon dan booking hari Sabtu tanggal 18 /10/2014)
Permasalahannya dimana ........nah disini yg mau saya ungkapkan ( mudah-mudahan dapat diterima dan ada perbaikan , dan HARUS , jika BIS ini ingin tetap eksis di jalan Raya )
1. Petugas Loket ngomong berangkat jam 11, saya datang jam 10... oh rupanya berangkat jam 10 itu dari Bandung... Oke kita maklum apa bener Bandung -Jakarta bisa ditempuh 1 jam...???
2. Ternyata eh ternyata Bis sampai Rawamangun.. jam 1.30 siang...(coba bayangkan pak berapa jam kita menunggu...., untung disebelah terminal yg lagi direvitasilasi itu ada Masjid ...ya kita Nunggu di Halaman Masjid, bukan didalam Masjid.---- Gak papa kita kan orang sabar dan bisa maklum.
3. Memang pada saat kita datang melapor ( istilahnya chec In ) itu pembayaran Tiket seharga Rp. 260.000 kali 3 orang = Rp. 780.000 ( tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah ) kita setuju dan Oke..kita belum Lunasi kta bayar dulu Rp.500.000 (lima ratus ribu) kebetulan kita tidak bawak uang tunai ..... Eh petugas perempuannya malah bilang gak apa pak nanti aja sekalian... kalau mau ambil uang di ATM... dulu sekalian mau istirakhat atau belanja di sebelah Masjid ada Mall Giant super market... ( makasih buk baik banget...)
4. saat Bis datang kita ditelp.dari .0808129065029 ya..pak terimakasih sbentar saya datang....isteri saya sudah ke Loket.. TERNYATA //EH TERNYATA isteri saya dibentak IBU petugas Loket sambil marah-marah untuk Bayar SEKARANG, kalau tidak ....entah apa katanya..... lagi. uih GALAK banget IBU dengan konsumen .....( memang saat itu ada masalah apa buk..?) tadi Ramah sekarang kok marah-marah dan bentak-bentak Isteri saya.... dak papa yg penting kita sudah naik bIS dan jalan ...tapi sebelumnaik Bis ada Lagi kejadian salah tempat No. Kita 5,6,9 eh ternyata sudah ada yg duduk ...kita duduk dimana orang ini juga sudah punya Tiket dan Lunas dibayar....... setelah ditanya dgn yg sudah duduk duluan eh ternyata dia salah naik BIs ... mau ke Jogya kok naik yg jurusan ke Palembang..... Nah ini kesalahan siapa Pak... menurut saya ini salah yg mengatur...
5. Saat tengah malam diperjalan di Lampung , ( biasanya para penumpang sudah pada tidur, kebetulan saya tidak tidur) saya mendengar Sopir dan Crew nya. curhat dan berkeluh kesah ..... tentang Manajemen Perusahaan ini..... ( biarlah saya saja yg tau )
6. Singkat Ceritanya perjalanan aman , nyaman, kedinginan dan terkendali , kurang lebih jam 3 dinihari sebelum subuh, Bis sampai di Rumah Makan Siang Malam Baturaja untuk beristirahat sambil nyopi barangkali,,,,,,,kalo gina perkiraan saya Bis sampe Muara Enim sekitar jam 5 atau lewat dikit lah.... Uh... ternyata mata saya ini berat dan ngantuk sekali......saya beristirahat di ruang Smoking Area di belakang dekat Toilet.....saya KETIDURAN .....pak. Terbangun saat Interi saya gedor-gedor pintu... Ngapo dek kebilang ..ado gempa bumi apo....maksud saya ingin bercanda... Eh malahan Isteri saya bentak suaminya , KEMANO PULO DICARI CARI DARI TADI KATEK, NYATONYO TIDUK DISINI.. CEPETLAH BANGUN KITO NAK DIPINDAHKAN MOBIL ... MOBIL INI IDAK KE MERINEM DIO NAK LANGSUNG LEWAT BERINGIN TAU DAK KAMU NI.. ( terjemahan begini pak.... : papa tadi kemana dan diman dicari-cari tidak ada, eh ternyata tidur disini , cepat bangun kita akan pindah BIS , Bis ini tidak keMUara Enim dia langsung ke Prabumulih Lewat jalan Baturaja -Beringin ) Mata masih ngantuk dibentak Isteri turun dari BIS , barang 2 di bagsasi dipindah kan ke BIS Famili Raya yg mau ke Medan , saat itu ada juga penumpang sudah yg mau ke Muara Enim marah dan Bentak Crew Famili Raya, karena Barang bawakannya di Banting dan disusun sekenanya saja , termasuh barang saya Pak....
Ya... namanya Ngantuk dan Isteri panik takut gak samapai ke Muara Enim jam 6 pagi , karena takut Gak masuk kerja pak... saya NUrut saja......ikut naik dan dipindahkan ke BIS Lain. Anak saya tetap ikut bersama BIS Limbersah karena dia mau langsung ke Palembang, Kuliah katanya jam 1 siang
Ditengah perjalan dalam Bis saat mau menuju ke Muara Enim,,, saya Mikir ... perasaan saya saya sempat ngobrol ada yang hendak ke Desa Pengandonan 4 orang ,yg ke Tanjung Enim 3 orang saya ke Muara Enim 4 orang total 11 orang . kok cuma kami bertiga pindah ada dalam Bis ini . Mengapa orang tadi tidak ikut Pindah ya.............
7. Singkat cerita jam 6 lewat dikit BIS transit yg kami tumnpangi sampai di Jembatan ENim Dua Muara Enim... Alhamdulillah samapai juga ketujuan , karena tadi sempat kawatir karena perjalanan MAcet, dikarenakan ada BIS ANS Mogok dasn rusak pas ditengah jalan Raya Desa Gunung Kuripan KEc. Semidang Aji -Baturaja OKU. untung MAcet hanya setengah jam , hingga perjalanan Normal kembali
8. sekitar jam 7 pagi anak saya Telp. pak jam brapa sampe Muara Enim, saya jawab jam 6, kamu sudah dimana Nak sekarang , di jawab sudah di Gunung Megang.... Lho... kenapa bisa begitu saya tanya... ( lewat Beringin kok sekarang sudah nyampe gunung megang...?) Dia jawab lagi.... TIDAK JADI DIPINDAHKAN , KARENA BANYAK PENUMPANG PROTES....( oh begitu )
PERTANYAAN UNTUK PAK SOPIR DAN CREW NYA......:
1. kalau tidak jadi lewat Beringin MENGAPA SAYA TIDAK DIHUBUNGI ...????????????? TJika jawabnya tidak tau No HP saya... Anak saya ada dalam Bis.......
PERTANYAAN UNTUK MANAJEMEN LIMBERSA ;
1. APAKAH Perusahaan ini menjamin : KENYAMANAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN dari ... sesuai dengan bunyi pasal 4 dst UU No.8 tahun1999 tentang Perlindungan Konsumen..?????????????
PERTANYAAN UNTUK OUWNER / PEMILIK / PEMEGANG SAHAM PO. LIMBERSA ini.... ( yg informasinya milik salah satu Pejabat / Kepala Daerah di salah satu Kab./Kota di SUMSEL ) ... MENGAPA KAMI BARU PERTAMA NAIK BIS LIMBERSA , BERNASIB NAAS SEPERTI YG KAMI ALAMI...???????????
tentunya Jawaban dari semua pernyataan dan pertanyaan saya hanya 3 hurup kapital saja yaitu :
E G P........... ( Emang Gue Pikirin, Masalah Buat Lho....) JANGAN BEGITULaH PAK .. kita sama-sama orang pribumi dan Melaya ...
Sekian dan terima kasih dari saya : Eem Ibrahim Nope : 0812 7165 7156 ( sms dulu jika mau telp. ha...ahaa..haa. ) Wassalam....
Nilai Filosofis Dan Keunikan Bus Terbaru SCORPION HOLIDAYS SCH-172 #NaraShanSha
Bus terbaru Scorpion Holidays SCH-172 Narashansha banyak mengandung nilai filosofis dan beberapa keunikan. NaraShanSha
adalah yang terpuji. Ini karena sejarah Scorpion Holidays mendapatkan
unit Hino ini adalah dari rejeki yang tidak disangka-sangka dengan
support dan bantuan teman" juga Maka dikaca samping kanan kiri pun ada
tulisan "Fabiayi allairobbikuma Tukadziban" yang artinya "Maka nikmat Tuhan Manakah yang kami Dustakan".
Maka dari Manajemen ScH selalu mengingkatkan para crew khusus nya dan para tamu (muslim) tentang makna dan arti kata dari satu ayat Ar-Rahman itu.
Kita ambil juga nilai filosofis "NaraShanSha dari kitab agama Hindu, agama mayoritas di Bali yaitu ATHARVAVEDA. Karena Unit Hino Scorpion Holidays ini berawal dari ScH-719 yang lahir di Bali dengan mesin RG dan digantikan dengan ScH-721 ini dengan mesin R-260. Juga, ada tulisan China di kaca belakang atas ban kanan dan kiri, yang artinya "Selamat Datang di Bali".
Dalam kitab ATHARVAVEDA terdapat nubuat:
"Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh2, NARASHANSHA (Yang Terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang KAURAM (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh2; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq) ..." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 1-2).
Maka, makna dari “Narashansha” adalah sama dengan “Yang terpuji”. Dan ini sama dengan arti dari kata atau nama “Muhammad” itu sendiri.
Makna kata "Kauram" itu berarti "emigran", yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, berhijrah, yang dalam bahasa Arabnya adalah "Muhajirin". Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam dan pengikutnya ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah untuk menghindari gangguan dan serangan kaum kafir Makkah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijiryah (“hijrah” sama dengan “pindah”). Dan kendaraan yang dipakai Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam dan kaumnya adalah unta dan kuda, tentu saja.
Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam pun memiliki 12 orang istri sepanjang hayatnya, yaitu Khadijah (meninggal dunia paling awal), Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam melakukan Mi'Raj dari Masjid Al-Aqsha di Daarussalaam (Yesusalem) Palestina (dalam peristiwa Isra’ Mi’raj) naik ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Tuhan Alam Semesta, Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam mengendarai makhluk bernama Bouraq, yang merupakan kendaraan tercepat dalam khazanah makhluk sepanjang masa.
BUS PARAWANITA
Unit Scorpion Holidays ini pada musim tamu China suka membawa tamu/tourist yang notabene nya adalah mayoritas Wanita. Dan secara kebetulan, pemegang batangan unit itu pun juga digemari dan banyak fans nya dari kalangan wanita. Walaupun banyak juga Fans Para Bismania yang suka dengan sosok Profil Kang Ayus. Maka, terdapat tulisan di Body "Bis Parawanita".
Maksud tulisan tersebut bukan plesetan atau mengesampingkan aturan dasar standarisasi bis pariwisata. Tulisan "Bis Parawanita" hanyalah sebagai Produk Market untuk menarik tamu sebagai daya Jual.
Silahkan anda buktikan layanan istimewa dari bus pariwisata Scorpion Holidays yang bermarkas di Jl. Cempaka Nomor 69. Sasak Jarang, Tambun Selatan, Bekasi Tlp : 021-97130903.
Maka dari Manajemen ScH selalu mengingkatkan para crew khusus nya dan para tamu (muslim) tentang makna dan arti kata dari satu ayat Ar-Rahman itu.
Kita ambil juga nilai filosofis "NaraShanSha dari kitab agama Hindu, agama mayoritas di Bali yaitu ATHARVAVEDA. Karena Unit Hino Scorpion Holidays ini berawal dari ScH-719 yang lahir di Bali dengan mesin RG dan digantikan dengan ScH-721 ini dengan mesin R-260. Juga, ada tulisan China di kaca belakang atas ban kanan dan kiri, yang artinya "Selamat Datang di Bali".
Dalam kitab ATHARVAVEDA terdapat nubuat:
"Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh2, NARASHANSHA (Yang Terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang KAURAM (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh2; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq) ..." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 1-2).
Maka, makna dari “Narashansha” adalah sama dengan “Yang terpuji”. Dan ini sama dengan arti dari kata atau nama “Muhammad” itu sendiri.
Makna kata "Kauram" itu berarti "emigran", yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, berhijrah, yang dalam bahasa Arabnya adalah "Muhajirin". Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam dan pengikutnya ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah untuk menghindari gangguan dan serangan kaum kafir Makkah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijiryah (“hijrah” sama dengan “pindah”). Dan kendaraan yang dipakai Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam dan kaumnya adalah unta dan kuda, tentu saja.
Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam pun memiliki 12 orang istri sepanjang hayatnya, yaitu Khadijah (meninggal dunia paling awal), Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam melakukan Mi'Raj dari Masjid Al-Aqsha di Daarussalaam (Yesusalem) Palestina (dalam peristiwa Isra’ Mi’raj) naik ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Tuhan Alam Semesta, Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam mengendarai makhluk bernama Bouraq, yang merupakan kendaraan tercepat dalam khazanah makhluk sepanjang masa.
BUS PARAWANITA
Unit Scorpion Holidays ini pada musim tamu China suka membawa tamu/tourist yang notabene nya adalah mayoritas Wanita. Dan secara kebetulan, pemegang batangan unit itu pun juga digemari dan banyak fans nya dari kalangan wanita. Walaupun banyak juga Fans Para Bismania yang suka dengan sosok Profil Kang Ayus. Maka, terdapat tulisan di Body "Bis Parawanita".
Maksud tulisan tersebut bukan plesetan atau mengesampingkan aturan dasar standarisasi bis pariwisata. Tulisan "Bis Parawanita" hanyalah sebagai Produk Market untuk menarik tamu sebagai daya Jual.
Silahkan anda buktikan layanan istimewa dari bus pariwisata Scorpion Holidays yang bermarkas di Jl. Cempaka Nomor 69. Sasak Jarang, Tambun Selatan, Bekasi Tlp : 021-97130903.
Sejarah Singkat PO. Zentrum
Berawal dari kepemilikan beberapa Bis bekas oleh Owner PO Zentrum, Pak Candra (koh Wen), ada 4 unit armada (bekas PO lain). Armada-armada ini di titipkan ke sebuah PO yang bernama PO Argo Mas yang dikelola oleh seorang rekanan. Setelah beberapa tahun berjalan, PO Argo MAs tidak berkembang seperti yg diharapkan, sehingga pada pertengahan tahun 2010 diputuskan untuk menarik seluruh armada dan di operasikan oleh management baru dengan nama PO Zentrum, dibawah naungan badan hukum CV Zentrum Damai Sejahtera Bersama.
Dimulai dari armada medium "merah hitam" armada mulai berdatangan silih berganti, dilanjutkan generasi New Marcopolo Pelangi, hingga kini Jet Bus, Legacy Sky SR1, serta Discovery dari 2 Karoseri ternama di Indonesia, yaitu Adi Putro dan Laksana. Kedatangan ratusan armada baru tidak menyurutkan keberadaan 3 armada "Legenda" dari PO Zentrum...(1 armada telah perpindah kepemilikan)
ke 3 armada tersebut masih menghiasi ramainya garasi, 4 armada "lama" tersebut mempunyai julukan atau nama yang diambil dari nama PO Sebelumnya, yang pertama adalah "Kartika" armada ini adalah yang terbaru pada generasi sebelumnya, dinamai kartika karena memang di beli dari PO Kartika Searang, ini merupakan armada kesayangan dari Pak Chandra, dari aslinya berbaju Panorama 3 dari laksana, dan sempat di bedah diganti dengan Lampu New Marcopolo dan kini berbaju(lampu) Jet Bus. yang ke 2 adalah Royal Sentul, armada berbody Nucleus 3 dari Laksana, hingga sekarang masih di gunaan untuk armada wisata. Yang ke 3 adalah "Ondel-Ondel" berbaju galaxy dr Tentrem, namun sayang, armada yg sebelumnya milik DVS Jakarta ini, sudah jarang beroperasi karena masalah kesehatan. Lha yang ke 4 ini sudah berpindah kepemilikan, yaitu armada YUdha, karena dulunya bekas dr Yudha Express...
dengan seiringnya waktu, Zentrum berkembang dengan sangat pesat, management cukup jeli melihat peluang pasar, sehingga pada april 2012 di buka Divisi AKAP untuk jurusan Jakarta dan sekitarnya. Sehingga kin, PO Zentrum cukup komplet untuk melayani pasar AKAP dan PAriwisata.
Sumber : https://www.facebook.com/notes/pozentrum-purwodadi/sejarah-singkat/522118751167516
Sejarah Tunggal Daya
Bis yg konon pemiliknya masih saudara kandung dengan pendiri Timbul Jaya dan
pendiri Tunggal Dara Indonesia ini terbilang paling variatif jika dibandingkan dengan PO lokal lainnya. Selain melayani
jalur Wonogiri-Jakarta yg sudah tak asing lagi, PO yg sering di sebut dengan
akronim TuDay ini juga melayani line
Wonogiri-Bandung-Sukabumi dan Jakarta-Sukabumi, serta juga berkiprah dalam bis
pariwisata yg bermarkas di Jogja, entah apakah dari berbagai divisi itu masih
satu management ataukah telah terpecah, namun kesemuanya masih tetap memegang
teguh tiang bendera atas nama Tunggal
Daya.
Selain armada Legacy Sky SR-1 yg belum lama ini diambil pabrik pembuatan body bis di Ungaran, ada juga body terbaru lansiran karoseri Tri Sakti Magelang bertajuk Titan. Untuk line Pasundannya, dioperasikan armada New Proteus yg merupakan produk Laksana yg masih aktif hingga kini. Lain pada divisi pariwisatanya yg condong mengusung body varian New Travego dari berbagai karoseri.
Selain armada Legacy Sky SR-1 yg belum lama ini diambil pabrik pembuatan body bis di Ungaran, ada juga body terbaru lansiran karoseri Tri Sakti Magelang bertajuk Titan. Untuk line Pasundannya, dioperasikan armada New Proteus yg merupakan produk Laksana yg masih aktif hingga kini. Lain pada divisi pariwisatanya yg condong mengusung body varian New Travego dari berbagai karoseri.
New Proteus Laksana Line Bandung |
Legacy Sky SR-1 Line Jakarta |
Sejarah Tunggal Dara / Tunggal Dara Putera
Ini adalah merupakan PO raksasa saat itu, dengan aura khas kemewahan dan
kenyamanan yg ditawarkan saat itu. Sayang, tak adanya usaha peremajaan pada
armadanya, serta fenomena terpecahnya PO ini menjadi Gajah Mungkur, membuat kejayaan PO rintisan Darmo Sutarno ini tak berkibar seindah dulu. Namun, kefanatikan
penumpang kala itu rupanya masih ada hingga sekarang, terbukti dengan masih
eksisnya PO yg sekarang berpindah tangan pada H.Mulyadi yg merupakan
penerus dari genersi pertamanya.
Berbeda dengan kedua saudaranya GMS dan Gajah Mungkur, induk dari Grup TDI ini rupanya tak goyah dengan kehadiran armada armada baru dari Adiputro milik dua perusahaan yg dulu masih satu naungan dengannya, dua PO berkelir merah ini lebih memilih mitra pada karoseri Laksana untuk merebody armadanya dengan jamahan baju Legacy Sky SR-1, serta justru konsisten meremajakan armadanya dengan tangan pribadi lewat karoseri interen "Revolution"nya.
Berbeda dengan kedua saudaranya GMS dan Gajah Mungkur, induk dari Grup TDI ini rupanya tak goyah dengan kehadiran armada armada baru dari Adiputro milik dua perusahaan yg dulu masih satu naungan dengannya, dua PO berkelir merah ini lebih memilih mitra pada karoseri Laksana untuk merebody armadanya dengan jamahan baju Legacy Sky SR-1, serta justru konsisten meremajakan armadanya dengan tangan pribadi lewat karoseri interen "Revolution"nya.
Revobus ala Revolution |
New Marcopolo ala Revolution |
Sejarah Gajah Mungkur
Mungkin ini PO yg ada di urutan nomor tiga setelah GMS dan Timbul Jaya
dalam menebus body built up Adiputro.
Dua unit New Travego versi teranyar "Jetbus HD" di datangkan dari
Malang di atas chasis Mercedes-Benz OH-1526 untuk melayani
kelas Big Top, kelas high-end satu satunya yg ada di Wonogiri
saat ini. Selang beberapa waktu, dua Jetbus HD kembali di datangkan untuk
squat pasukan armada berbasis Executive Class. Jalan selanjutnya yg ditempuh H.Sumaryoto
selaku punggawa PO ini untuk menjadi yg lebih baik bagi para pelanggannya
adalah dengan melakukan penambahan kelas sebagai tambahan optional bagi
penumpang dari berbagai kalangan berbeda, jika sebelumnya hanya ada empat kelas
saja, yaitu Patas, VIP, Executive, dan Big
Top,
kali ini menjadi lima pilihan kelas setelah diluncurkannya armada rebody Legacy Sky SR-1 untuk
jajaran kelas Super Executive.
Legacy Sky SR-1 Laksana untuk Kelas Super Eksekutif |
Legacy Laksana untuk Kelas VIP |
Sejarah GMS (Gajah Mulia Sejahtera)
PO yg terlahir dari pecahan Gajah Mungkur ini bisa diibaratkan sebagai Nusantara'nya
Wonogirian, akhir akhir ini seakan tak hentinya menampilkan armada armada anyar
baik unit baru maupun rebody saja. PO
berelief lima bintang ini pula lah yg sontak melakukan gebrakan di ranah
homebasenya dengan menjadi yg pertama mengusung busana berlabel Royal
Coach. Cukup banyak body karya Adiputro dan Tentrem yg dioperasionalkan
untuk kelas Super Executive, Executive, dan VIP, sedang untuk kelas Patas
disediakan armada rekondisi yg tak kalah menawan dengan balutan body yg tengah
ngetren saat ini. Tak hanya body saja yg fresh,
dua unit chasis baru keluaran Mercedes-Benz OH-1626 pun
ditebusnya, serta modifikasi Air Suspensi bawaan karoseri turut
di jejalkan di beberapa armada yg mengusung chasis OH-1526. Mengikuti jejak
yg digalakkan PO lereng gunung Muria, GMS
pun tak ingin berdiam diri, berani melukiskan livery baru di sebagian
armadanya, dengan tampilan grafis yg lebih simpel dan satu warna saja,
meninggalkan ciri khas dahulunya sebagai bis bekelir tiga warna. Terobosan baru
dalam rangka menambah fasilitas armada demi kepuasan pelanggannya, serta
menanggapi halo'an Hotspot Bus yg dipelopori oleh BeJeU, GMS pun tak segan menambahkan perangkat
Wi-Fi
untuk beberapa armadanya.
Scorpion King Untuk Kelas Super Executive |
Body Rombakan Garasi Untuk Kelas Biasnis |
Legacy SR-1 Untuk Kelas Patas |
Jetbus HD New Livery untuk Kelas Super Eksekutif |
Body Zonda Bus untuk Kelas Super Eksekutif |
Lambang Air Suspension di GMS |
Bolavita Merupakan Agen Casino Terbesar Di indonesia !!
BalasHapusBolavita Menyediakan Promo Bonus New Member & Bonus Setiap Minggu'a.
Bahkan Bolavita Membuat Event Lucky Draw Setiap Bulan'a Teman-teman.
Game Online >>
• Bola
• Sabung Ayam • Togel Online • Tangkas • Casino
• Tembak Ikan
• Poker
• SLOT (Play1628)
• WM Casino
Info Lebih Lanjut, Dapat Hub Kontak Kami di bawah >>
BBM: BOLAVITA
WA: +6281377055002
Line : cs_bolavita